OESMAN SAPTA ODANG

Oesman Sapta Odang, anak dari pasangan Odang dan Asnah Hamid, lahir di Sukadana, Kalimantan Barat 18 Agustus 1950. Ayahnya berasal dari Palopo Sulawesi Selatan sedangkan Ibunya dari Solok Sumatera Barat, kedua orang tuanya merantau ke Sukadana Kalimantan Barat untuk berdagang , Kota tempat Oesman Sapta dilahirkan dan dibesarkan.

Oesman menyelesaikan sekolah formalnya hanya sampai sekolah menengah pertama . Bahkan lulus SMA-nya ditempuh melalui jalur paket C. Meskipun begitu, berkat karya-karyanya saat dewasa, dia mendapatkan gelar doktor kerhormatan (HC) dari Senior University International, USA pada tahun 1999. Dalam penuturannya saat wawancara dengan Akbar Faizal di akbar faizal podcast uncensored Oesman secara rendah hati mengisahkan pengalaman hidupnya yang merintis usaha dari bawah dari usia 16 tahun sudah merantau ke Pontianak dengan berdagang rokok di pelabuhan Dwikora Pontianak sehingga menjadi peraih karet sampai jadi grosir sayur dan rokok dari Pontianak ke Pulau Jawa .

Berkat kegigihannya sehingga bisa mendirikan perusahaan yang berkembang menjadi grup konglemerasi usaha. Beliau juga pernah jadi kontraktor develepor perumahan dengan mendirikan perumahan rumah murah pertama di Kalimantan Barat di komplek YUKA daerah Jeruju Pontianak Barat yang juga masih kawasan pelabuhan di Kota Pontianak pada tahun 1990 an, selain berdagang sejak muda aktif di olahraga Karate dan juga Kamar Dagang dan Industri dan pernah menjadi Pengurus Kadin termuda dan mewakili Kalimantan Barat.

Pria yang juga pernah menjadi kontraktor jembatan kapuas saat menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kalimantan Barat pada tahun 1980 an, Selain aktif didunia bisnis dan organisasi di HIPMI juga aktif di Partai Golkar sejak usia 25 tahunan sampai keluar dari Golkar dan mendirikan Partai Persatuan Daerah yang menjadi salah satu partai pengusungnya saat maju menjadi Calon Gubernur Provinsi Kalimantan Barat pada Pemilihan Gubernur Kalbar tahun 2007 berpasangan dengan Ignatius Lyong yang walaupun kalah namanya tetap diperhitungkan dan dihormati Para Gubernur Kalbar di periode selanjutnya,

Setelah menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah pada Pemilu 2014 ditahun 2018 tokoh yang dikenal dengan nama Pak OSO di dunia Politik ini pindah ke Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura dan menjadi Ketua Umumnya sampai sekarang. Pria yang juga punya banyak relasi dengan pejabat dan petinggi militer sejak zaman orde baru sampai saat ini juga pernah masuk jajaran pengurus Nahdatul Ulama Kalimantan Barat selalu tampak bersahaja di keseharian.

Pengusaha yang berjasa dalam proyek penyelesaian Mesjid Raya Mujahidin ini tecatat memilik perusahaan konglomerasi dalam berbagai bidang mulai pelayaran, perhotelan, SPBU, pertambangan,properti sampai bisnis sewa private jet, beberapa perusahaan nya yang tercatat di laporan publikasi OSO Group antara lain :

.1.Hotel Grand Mahkota Pontianak

2. Hotel Mahkota Singkawang

3. Hotel Mahkota Kayong

4. Hotel Stone Bali

5. OSO Securities

6. BPR Sukadana Prima

7.PT. Citra Putra  Mandiri

8. Enggang Air Service

9. Pelayaran Al Falah

10. SPBU di Jalan Hos Cokroaminoto Pontianak

11. SPBU di Jalan  MT. Haryono Pontianak

12. Harian Suara Pemred

13. PT Energy Persada Nusantara

14. Pertambangan Karimun Granite

15. PT. Aria Hijau Alam Lestari

Leave a Reply