
Asal nama Pontianak terdapat berbagai macam versi yang saling bertentangan, walaupun pada umumnya menurut cerita rakyat yang berkembang di masyarakat Pontianak termasuk dari nenek penulis yang lahir tahun 1935, merupakan penduduk asli Kelurahan Dalam Bugis salah satu kampung tertua di Kota Pontianak menyatakan Pontianak berasal dari kata “Kuntilanak” yakni sejenis hantu perempuan yang menggangu Syarif Abdurahman ketika akan membuka hutan di pinggiran sungai Kapuas, dan berhasil diusir dengan tembakan meriam.
Cerita tentang hantu Kuntilanak yang menjadi dasar penamaan kota Pontianak adalah cerita legenda yang paling banyak dianggap benar oleh sebagian besar masyarakat kota Pontianak walaupun cerita itu bersifat mitos atau legenda nenek moyang.
Berdasarkan pencarian berbagai literatur sejarah maka didapat berbagai versi asal kata Pontianak yang penulis kutip berdasarkan buku Pontianak Herritage karangan Ahmad Asma (2013) sebagai berikut :
- Asal usul nama kota Pontianak berasal dari istilah kuntilanak atau hantu perempuan menjadi salah satu bagian dari cerita-cerita rakyat (folklor) yang berkembang secara turun temurun di masyarakat.
- Folklor Melayu yang menceritakan bahwa penamaan Pontianak berasal dari ayunan anak. Konon, cerita ini berdasar pada cerita ketika Masjid Jami’ (masjid pertama dan tertua di Kota Pontianak) dibangun terdapat banyak ayunan anak dari para keluarga yang dipekerjakan.
- Pontianak berasal dari kata “Pohon Punti”. ( pohon yang tinggi) Penyebutan pohon punti sebagai bukti sejarah keberadaannya termaktub pada baris keempat belas surat antara Husein bin Abdul Rahman Al-Aidrus (Rakyat Negeri Pontianak) kepada Sultan Syarief Yusuf Al-Kadrie.[1]
- Penamaan Pontianak berasal dari kata Pontian yang berarti perhentian atau tempat persinggahan. Lokasi delta pertemuan Sungai Kapuas dan Sungai Landak menjadi tempat strategis dan aman buat berlindung dari badai dan ombak. Para pelaut dan pedagang menjadikan lokasi delta ini sebagai tempat persinggahan selama berlindung. Selain itu, lokasi delta ini juga sangat strategis sebagai titik pertemuan antara jalur perdagangan dari luar Kalimantan (hilir) dan menuju daerah pedalaman (hulu).
- Penamaan Pontianak berasal dari kata Kun Tian. Kun Tian sendiri merupakan bahasa Mandarin (Kun Tien, penyebutan dalam logat Melayu dan Kūn Diàn penyebutan dalam logat Mandarin). Kun tian dapat diartikan sebagai “tempat perhentian” atau “persinggahan.
- Penamaan Pontianak berasal dari kata Pintu Anak. Pintu Anak yang dimaksud adalah pintu dari dua anak sungai yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Landak.
[1] Maka di dalam itu watasan telah ada juga pohon-pohon hamba tuanku yang sudah bertanam memang disitu, embawang ada 3 dan rambai 8 dan keranji 2, dan buluh 7 rumpun dan pohon punti 1 dan pohon kandis 1 dan beberapa pula sagu yang hamba tuanku tanam di dalam sungai itu ada 6 rumpun yang besar dan yang kecil ada lebih kurang dari tiga ratus batang. (Henry Chambert Loir. Sultan, Pahlawan dan Hakim, 2011, Hal 107)
sumber ; Rahmat Gunawijaya. Geliat Pembangunan Ekonomi Kota Pontianak.2017. IAIN Press