
Asal Usul nama Kota Singkawang , muncul dalam beberapa versi menurut bahasa. Dalam versi melayu dikatakan bahwa nama Singkawang diambil dari nama tanaman “Tengkawang” yang terdapat diwilayah hutan tropis. Menurut versi bahasa Cina. Singkawang berasal dari kosa kata ‘ San Kew Jong” yang secara harfiah berarti Gunung Mulut Lautan, maksudnya suatu tempat yang terletak di kaki gunung menghadap kelaut (Singkawang Tourism/2007/htm)
Daerah Singkawang mulai dikenal oleh bangsa Eropa sejak tahun 1834. Nama Singkawang ditulis di buku George Windsor Earl berjudul The Eastern Seas.George menulis Singkawang dengan kata “Sinkawan”.
Kala itu Singkawang lebih dikenal sebagai daerah koloni Tiongkok di masa kongsi-kongsi penambang emas berkuasa di Monterado yang menjadi pusat kekuasan para penambang.
Awalnya Singkawang merupakan sebuah desa bagian dari wilayah Kerajaan Sambas. Pada masa awalnya Singkawang adalah entreport sekaligus pelabuhan transit kapal -kapal yang mengangkut pekerja dan pedagang dari Tiongkok. Desa Singkawang merupakan tempat singgah para penambang emas dari daerah Monterado. Para Penambang dan pedagang mayoritas berasal dari negeri Cina yang didatangkan oleh Sultan Sambas untuk membuka lahan tambang. Waktu itu orang Cina menyebut Singkawang dengan kata San Keuw Jong karena letak Singkawang yang berbatasan langsung dengan laut cina selatan dan laut natuna serta terdapat pegunungan dan sungai dimana airnya mengalir dari pegunungan sampai muara laut. Melihat perkembangan Singkawang yang menjanjikan disamping lahannya yang subur untuk ditanami sayur , sehingga banyak penambang yang beralih profesi menetap di Singkawang menjadi petani dan pedagang.
Di Singkawang terhampar Gunung Raya dengan ketinggian 947 meter diatas permukaan laut dan Gunung Poteng dengan ketinggian 745 diatas permukaan lautserta beberapa bukit didataran tinggi. Gunung Poteng adalah jalur transportasi darat menuju daerah pertambangan monterado
Secara geografis Kota Singkawang berada pada posisi utara Provinsi Kalimantan barat berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sambas, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bengkayang, sebelah barat berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan disebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pontianak dari Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat jalan menuju ke Singkawang disebut jalur pantura atau pantai utara karena melewati garis pantai sepanjang perjalanan dari Mempawah ke Singkawang dengan jarak 147 km dari Kota Pontianak atau sekitar 3 jam perjalanan dengan mengendarai mobil.
Singkawang merupakan Kota Pemekaran dari Kabupaten Sambas yang dimekarkan menjadi dua kabupaten dan satu Kota administrasif yakni Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang pada tahun 2001.
Singkawang adalah Kota terbesar kedua di Kalimantan Barat setelah Kota Pontianak yang dulunya merupakan Ibu Kota Kabupaten Sambas. Kota yang terletak dipesisir pantai dan dikelilingi gunung dan perbukitan ini memiliki pemandangan alam yang indah dan memiliki banyak objek wisata yang menarik diantaranya Pantai Pasir Panjang yang terletak 17 km dari Pusat Kota Singkawang.

Pantai dengan keindahan hamparan pasir putih dan bebatuan disertai panorama alamnya air laut yang tenang menjadi salah satu destinasi wisata di Kalimantan Barat yang ramai dikunjungi saat musim liburan tiba, Pontianak juga dikenal sebagai kota Seribu Kelenteng dan Vihara karena banyak memiliki kelenteng dan vihara yang tersebar di beberapa kelurahan. Kota yang memiliki hotel terbanyak kedua setelah Kota Pontianak ini juga dikenal sebagai kota penghasil keramik bergaya dinasti Ming yang unik.
Sumber :
Yogi, Ida Bagus.dkk.2010. Laporan Penelitian Arkeologi ” Penelitian Pemukiman Cina Awal Di Singkawang Provinsi Kalimantan Barat”.Balai Arkeologi Kaimantan Selatan. Banjarmasin.
Triono, Timur.2014. Singkawang Heritage: “Sebuah Kajian Arkeologi Benda Benda Cagar Budaya”. Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemerintah Kota Singkawang.
Suprato, Arif. dkk.2019. Buku Pengayaan Dari Singkawang Merajut Kebhinekaan. Balai Arkeologi Kalimantan Selatan. Banjarmasin