Kisah Dua Sahabat Yang Menjadi Rival di Pilkada Kapuas Hulu 2024

Pagi tadi saya berjumpa dengan seorang kawan lama dari Kapuas Hulu. Kawan saya ini dulunya anggota DPRD Kapuas Hulu dua periode. Paham betul peta politik Kapuas Hulu, seolah-olah ia bisa membaca masa depan politik hanya dengan menatap genangan air di jalanan!

Saya tanya, “Bagaimana kandidat Bupati di Kapuas Hulu jelang Pilkada 27 November 2024?”

Ia menjawab dengan gaya seperti detektif dalam film noir, “Sementara ini cuma dua kandidat: Fransiskus Diaan (Sis) dan Wahyudi Hidayat (Wahyu). Kedua pemimpin Kapuas Hulu saat ini. Fransiskus adalah Bupati, sementara Wahyudi adalah wakilnya. Mereka bak pasangan super, tapi sayangnya, di Pilkada kali ini, mereka harus pisah jalan. Seperti Batman dan Robin yang bertengkar karena berebut remote TV.”

Kenapa hanya mereka berdua? “Ah, kawan,” katanya sambil menepuk bahuku, “biaya politik di Kapuas Hulu mahalnya minta ampun. Figur lain enggan bersaing, bahkan bandar (sponsor) pun malas. Di Kapuas Hulu, bandar susah payah masuk, kecuali mereka yang suka main proyek nasional.”

Kapuas Hulu adalah kabupaten konservasi. Lingkungan hidupnya mutlak dijaga ketat. Alamnya kaya raya, tapi lebih banyak yang masuk wilayah taman nasional. Satu-satunya potensi untuk bandar bila ingin melirik Kapuas Hulu, hanya proyek nasional. Apalagi Kapuas Hulu masuk wilayah 3T (tertinggal, terpencil, terluar). Bayangkan, kawan, bahkan Ibu Kota Negara saja lebih dekat daripada bandar yang mau jadi sponsor di sini!

Dengan status ini, Kapuas Hulu memiliki potensi proyek nasional. Tapi selain itu? Sulit diharapkan. “Makanya, sulit bagi figur lain untuk muncul. Ini salah satu alasan kenapa hanya Fransiskus Diaan dan Wahyudi Hidayat yang siap bertarung.”

Fransiskus Diaan, S.H. (lahir 14 Agustus 1981) adalah politisi PDI Perjuangan yang berkiprah di Kabupaten Kapuas Hulu sebagai bupati kabupaten Kapuas Hulu, provinsi Kalimantan Barat periode 2021 – 2024.  Fransiskus Diaan dilantik menjadi bupati bersama dengan wakil bupati terpilih, Wahyudi Hidayat, pada tanggal 26 Februari 2021 di Balai Petitih, oleh gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.  Berdasarkan hasil Pilkada serentak Tahun 2020 yang ditetapkan oleh KPU Kapuas Hulu, pasangan Fransiskus Diaan-Wahyudi Hidayat merupakan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu terpilih dengan perolehan 66.159 suara atau 45,10%.

 Sebelum menjadi wakil bupati, Wahyu merupakan kader Partai Amanat Nasional yang terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu dalam Pemilu 2019 setelah meraih 3.297 suara sah. Ia kemudian mengundurkan diri dalam rangka mengikuti Pilkada Bupati Kapuas Hulu Pada tahu 2020

Wahyu merupakan pengusaha yang baru saja meniti karier politik ketika mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu dalam Pemilu 2019. Ia menjadi calon anggota legislatif dari PAN di daerah pemilihan (dapil) Kapuas Hulu 3 yang meliputi Kecamatan Boyan TanjungBunut HilirHulu GurungJongkongPengkadan, dan Selimbau. Perolehan suara Wahyu cukup memuaskan dengan menempati urutan kedua terbanyak di Dapil Kapuas Hulu 3 setelah Safarni dari Partai Golkar. Dengan meraih 3.297 suara sah, Wahyu diakui oleh Ketua DPD PAN Kabupaten Kapuas Hulu, Hairudin, menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi PAN hingga dapat mendudukkan kadernya sebagai pimpinan DPRD Kabupaten Kapuas Hulu.

Baik Sis panggilan akrab Fransiskus Dian dan Wahyu  memiliki latar belakang yang sama yakni sebagai pengusaha daerah yang aktif di Kadin dan juga meniti karier politik dari bawah

Paling krusial, biaya politik di negeri dengan ibukota Putussibau itu seperti membeli tiket konser artis internasional. Kapuas Hulu memiliki wilayah yang luas, sehingga biaya kampanye jadi besar sekali. Bayangkan, kawan, harus kampanye dari ujung ke ujung, seperti marathon yang tak ada habisnya.

Inilah kisah negeri Uncak Kapuas jelang Pilkada 2024. Fransiskus dan Wahyudi, dua sahabat yang kini menjadi rival. Siapa yang akan menang? Seperti film blockbuster yang kita tunggu-tunggu, hanya waktu yang akan menjawab.

sumber :

Kolom Facebook Rosadi Jamani. 17 Juli 2024. Dosen UNU Kalimantan Barat/ Ketua Satupena Kalbar 2024

Leave a Reply