
sumber : Suara Kalbar 2024
Ria Norsan adalah seorang politisi asal Kalimantan Barat. Ia lahir di Singkawang, pada 17 Desember 1967. Kedua orang tuanya berasal dari Nanga Pinoh Kabupaten Melawi. Ayahnya adalah seorang anggota TNI yang bertugas di Singkawang Sejak SD, Ria Norsan dididik menjadi seorang anak laki laki yang mandiri dan pekerja keras. Diantaranya menjadi penjual es lilin. Es lilin itu dijajakannya disela-sela bersekolah.
Tak hanya itu, Ria Norsan juga menjual es krim jenis roti yang populer diera dulu dengan rasa yang manis dan khas. Setelah pulang sekolah, Ria Norsan kembali berdagang pisang goreng yang kemudian dijajakannya berkeliling.
“Saya dibesarkan dari keluarga yang sederhana dengan ekonomi pas pasan tuturnya , Bapak saya anggota ABRI berpangkat Kopral, sedangkan ibu saya hanya ibu rumah tangga atau anggota DPR, kalau dulu itu DPR kalau dulu itu disebut di dapur saja,” kata Ria Norsan sambil berseloroh memulai cerita saat diwawancai suara Pemred pada Oktober 2021
“Jadi dengan kondisi seperti itu, ekonomi kitakan pas-pasan, ibu saya memang ada keturunan Tionghoa dengan itu dia mendidik anaknya agak sedikit keras dan bagaimana agar kita mandiri,” tambahnya.
Ria Norsan menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) di Universitas Tanjungpura pada 1990-1994. Ria melanjutkan pendidikan S2 ke Universitas Tarumanegara pada 1998, dan meraih gelar magister pada 2000. Ria kembali melanjutkan pendidikan untuk meraih gelar doktor. Ia kemudian menempuh pendidikan S3 di Universitas Tanjungpura pada 2001-2004.
Sebelum terjun politik, karier Ria Norsan dimulai sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pada 1989-1998. Pada tahun 1998 ia berhenti menjadi PNS dan banting setir menjadi pengusaha kontruksi atau kontraktor beberapa proyek di Kabupaten Mempawah, bisnis usahanya dan keberanian ia berhenti jadi PNS berkat sokongan mertuanya H. Abdul Fattah yang salah satu orang kaya dan terpandang di Mempawah serta dukungan istrinya yang berkarier sebagai Jaksa di Di Kejaksaan Tinggi Provinsi Kalimantan Barat, pada tahun 2008 Sang Istri juga mengundurkan diri dari PNS di Kejaksaaan karena mengikuti pemilihan Bupati mempawah pada tahun 2019, dan berhasil mengikuti jejak suaminya Ria Norsan menjadi orang nomor satu di Kabupaten Mempawah.
Ria Norsan yang sebelumnya menjabat Bupati Mempawah selama dua periode dari tahun 2009 sampai dengan 2018 yang selanjutnya terpilih menjadi Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Periode 2018 -2023 mendampingi Gubernur Sutarmiji. Pria yang aktif di Dewan Masjid Indonesia Provinsi Kalimantan Barat ini, juga aktif dikepengurusan Partai Golkar Provinsi Kalimantan Barat selama hampir 20 tahun, pada pemilihan Gubernur Provinsi Kalimantan Barat tahun 2024 ia mengundurkan diri dari Partai Golkar karena ikut kontestasi Pemilihan Gubernur dengan menggunakan perahu PDIP Kalimantan Barat
Ria Norsan yang sempat diduga terlibat dalam kasus Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Mempawah pada tahun 2006 karena namanya disebut sebagai salah satu yang diduga kasus korupsi senilai 22 miliar itu sampai sekarang tidak pernah terbukti dipengadilan walaupun banyak menyeret beberapa pengusaha dan tokoh partai golkar di daerah Kalbar.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada laporan penyampaian per 31 Desember 2022, harta kekayaan Ria Norsan mencapai Rp35.433.426.589.. Ia dianggap salah satu Calon Gubernur Terkaya di Kalimantan Barat pada tahun 2024
Dalam keseharian Ria Norsan dikenal sebagai pejabat yang ramah dan bersahaja didepan awak media juga sering mengunjungi undangan kegiatan warga di berbagai daerah dan rajin menyumbang pada kegiatan hari hari besar Islam.
SUMBER :
Suara Pemred 2 September 2024Kisah Ria Norsan: Dari Penjual Es Lilin Menuju Orang Nomor Satu di Kalimantan Barat
ww.ayobandung.com/umum/7913963407/inilah-calon-gubernur-terkaya-di-kalimantan-barat-pada-pilkada-2024-ria-norsan-paling-kaya-dengan-harta-capai-rp354-