Sejarah Dan Fakta Peringatan Hari Buruh

Sejarah dan Fakta Hari Buruh

sumber foto: Buruh di Pelabuhan Senghie Pontianak karya Harmanta/RRI Pontianak 9 April 2024

Hari Buruh pada umumnya dirayakan setiap tahun di seluruh dunia pada tanggal 1 Mei dan dikenal dengan sebutan May Day. Hari buruh ini adalah sebuah hari libur (di beberapa negara) tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan pengakuan politiik, ekonomi dan kesejahrraan sosial bagi buruh oleh pemerintah.

Hari Buruh lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Perkembangan revolusi  industri di awal abad 19 menandakan perubahan drastis, terutama di negara-negara kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat . Penggunaaan mesin industri, pengoptimalkan tenaga manusia, pengetatan disiplin dan pengintensifan jumlah jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.

Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada tahun 1806 oleh pekerja Cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisirnya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja pada era tersebut bekerja dari 19 sampai 20 jam seharinya. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut dikurangi jumlah jam kerja yang manusiawi menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.

Ada dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja, Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja mesin dari PatersonNew Jersey. Pada tahun 1872, McGuire dan 100.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk menuntut mengurangan jam kerja. McGuire lalu melanjutkan dengan berbicara dengan para pekerja and para pengangguran, melobi pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur. McGuire menjadi terkenal dengan sebutan “pengganggu ketenangan masyarakat”.

Pada tahun 1881, McGuire pindah ke St. LouisMissouri dan memulai untuk mengorganisasi para tukang kayu. Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari “United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America”. Ide untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang keahlian mereka kemudian merebak ke seluruh negara. McGuire dan para pekerja di kota-kota lain merencanakan hari libur untuk Para pekerja di setiap Senin Pertama Bulan September di antara Hari Kemerdekaan dan hari Pengucapan Syukur.

Pada tanggal 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di kota New York dengan peserta 20.000 orang yang membawa spanduk bertulisan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi. Maguire dan McGuire memainkan peran penting dalam menyelenggarakan parade ini. Dalam tahun-tahun berikutnya, gagasan ini menyebar dan semua negara bagian merayakannya.

Pada 1887Oregon menjadi negara bagian pertama yang menjadikannya hari libur umum. Pada 1894. Presider Grover Cleveland menandatangani sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September hari libur umum resmi nasional.

Kongres Internasional Pertama diselenggarakan pada September 1866 di JenewaSwiss, dihadiri berbagai elemen organisasi pekerja belahan dunia. Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari, yang sebelumnya (masih pada tahun sama) telah dilakukan National Labour Union di AS: Sebagaimana batasan-batasan ini mewakili tuntutan umum kelas pekerja Amerika Serikat, maka kongres mengubah tuntutan ini menjadi landasan umum kelas pekerja seluruh dunia.

Satu Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Kongres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions untuk, selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari, memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif pada era tersebut. Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Negara Kanada pada tahun 1882 menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886.

Hari Buruh juga memiliki sejarah panjang di Indonesia yang berlangsung sejak masa Kolonial Belanda hingga Reformasi. Pada masa Kolonial Belanda, sejarah Hari Buruh dimulai pada 1 Mei 1918 oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee.

Banyak tuntutan diajukan oleh para buruh di Indonesia untuk mencapai kesejahteraan bekerja, mulai dari jam kerja yang wajar, upah layak, dan lainnya. Mereka juga melakukan berbagai aksi dan perlawanan seperti mogok kerja.

Peringatan Hari Buruh sempat ditiadakan pada masa Orde Baru karena dianggap identik dengan paham komunis. Istilah buruh kemudian diganti menjadi karyawan yang berasal dari kata ‘karya’ (kerja) dan ‘wan’ (orang).

Pada masa Reformasi, peringatan Hari Buruh kembali diperbolehkan. Presiden BJ Habibie melakukan ratifikasi konvensi ILO Nomor 81 tentang Kebebasan Berserikat Buruh.

Sementara di Indonesia, peringatan Hari Buruh pertama kali ditetapkan pada 2013 yaitu di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kebijakan ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2013 tentang Penetapan Tanggal 1 Mei Sebagai Hari Libur. Dalam Keppres tersebut juga disebutkan bahwa tanggal 1 Mei ditetapkan sebagai Hari Libur untuk memperingati Hari Buruh Internasional

Sumber ;

Wikipedia/ sejarah hari buruh

kompas.com

detik.com/sejarah hari buruh di Indonesia

Leave a Reply